Tesis berkenaan Sarinah di Universitas Airlangga, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin Dapat Apresiasi PDIP

logo

Tesis berkenaan Sarinah di Universitas Airlangga, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin Dapat Apresiasi PDIP

Tesis berkenaan Sarinah di Universitas Airlangga. Universitas Airlangga ternyata tak hanya memiliki Ashanty yang bakal melanjutkan pendidikan S3. Mochamad Nur Arifin, Bupati Trenggalek, Jawa Timur, jadi salah satu kader yang mendapat apresiasi dari DPP PDI Perjuangan atas tesis S2-nya di Universitas Airlangga. Dia mengangkat kesimpulan Bung Karno berkenaan Sarinah.

”Bupati Trenggalek lewat tesis S2 di Universitas Airlangga mengangkat kesimpulan Bung Karno berkenaan Sarinah dan mengonstruksikan secara akademis berkenaan pandangan Bung Karno terhadap peran perlu perempuan,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dalam keterangannya yang di terima Surabaya, Selasa (https;://oskarzeinabogadossl.com/).

Dalam penelitiannya, terang Hasto, Bupati Nur Arifin mengatakan Buku Sarinah memuat setidaknya 3 konsep utama. Yakni filsafat feminisme Bung Karno, pelurusan arti sosialisme dan konsep pemberdayaan perempuan yang melibatkan laki-laki. ”Bupati Mochamad Nur Arifin juga mengatakan sebagai sebuah filsafat yang dikehendaki sendiri oleh Bung Karno bakal jadi satu ajaran yang dipedomani sebagai disebutkan, pedoman perjuangan perempuan revolusioner untuk meraih tujuan-sosial yang revolusioner,” sambung Hasto. Dalam penelitiannya, Bupati Nur Arifin memberikan bahwa secara ontologis Bung Karno menelaah prasejarah, sejarah, dan jaman kini, untuk menyaksikan perebutan kuasa dan dominasi baik di sisi perempuan maupun laki-laki.

Sedang secara epistimologis Bung Karno membandingkan bagaimana feminisme marxisme, bagaimana kehadiran agama berupaya menanggulangi ekses patriarki, bagaimana kapitalisme mempengaruhi interaksi peran dan gerakan perempuan di dunia. ”Kemudian Bung Karno mengajukan satu proses yang berimbang, yang di dalamnya perempuan dan laki-laki tidak berebut dominasi,” urai Hasto, membeberkan tesis Bupati Trenggalek.

Oleh sebab itu, menurut Hasto, PDI Perjuangan mengapresiasi penelitian yang dijalankan bupati muda yang juga Ketua DPC PDIP Trenggalek tersebut.

”Partai konsisten mendorong rutinitas intelektual jadi makin lama tumbuh kuat di PDIP. Sehingga konsisten mendorong para kadernya untuk memantapkan rutinitas tersebut dengan kapabilitas akademik yang langsung diaplikasikan sebagai materi muatan ideologi partai juga pandangan Bung Karno terhadap peran perlu perempuan,” ujar Hasto.

Bupati Blora Dorong IAI Al Muhammad Jadi Universitas

Sekolah Tinggi Agama Islam (https://towtrucklongbeachca.com/) Al Muhammad Cepu kini resmi berubah statusnya jadi Institut Agama Islam (IAI). Bupati Blora, Arief Rohman meminta dan mendorong STAI Al Muhammad Cepu ke depan mampu langsung jadi Universitas. Perubahan status STAI Al Muhammad jadi IAI sesudah itu ditandai dengan dengan pemotongan pita dan launching yang dihadiri oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, terhadap Minggu (9/7/2024). Tampak ada Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (Kopertais) Wilayah X Jawa Tengah, Imam Taufiq, Asisten 1 Sekda Provinsi Jawa Tengah, dan Bupati Blora Arief Rohman.

Arief Rohman mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada segenap civitas akademika IAI Al Muhammad atas peralihan status berasal dari STAI jadi IAI. “Saya meminta peralihan status ini, IAI Al Muhammad mampu dikelola dengan dengan baik, supaya jadi perguruan tinggi yang unggul, bermanfaat bagi civitas akademika, negara, dan semua masyarakat,” ucap Arief Rohman. “Dan ke depan langsung mampu berubah status jadi universitas,” tandas Arief Rohman. Pihaknya berterimakasih atas kerja serupa yang telah terkait dengan dengan Pemerintah Kabupaten Blora.

“Semoga sinergi ini mampu selalu terbangun dengan dengan baik dan membawa kegunaan serta berkah untuk penduduk Kabupaten Blora,” senang Arief Rohman. Bupati yang akrab dipanggil Gus Arief itu juga berharap, lulusan IAI bukan hanya mampu menguasai pengetahuan agama dan berdakwah saja, tetapi lebih luas, mampu menguasai segala ilmu. Baik sains, teknologi dan banyak variasi bidang pengetahuan lainnya sebagaimana yang telah diajarkan di dalam Al-Quran.

Termasuk, dikehendaki lulusan IAI mampu jadi duta moderasi beragama yang bakal mendesiminasikan wawasan dan mengetahui ke-Islaman yang inklusif, toleran dan damai untuk berkontribusi nyata di tengah-tengah masyarakatat. Sementara itu, Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani mengucapkan selamat atas beralihnya Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Muhammad Cepu jadi Institut Agama Islam (IAI). “Setelah jadi IAI, saya senang jangan lama lama saya mendorong supaya langsung berubah status kembali jadi Universitas,” terangnya. Tak hanya itu, Dirjen Pendidikan Islam juga mendorong supaya nantinya ada program magister ada universitas Al Muhammad Cepu.

 

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *