Permainan Tradisional Malaysia – Kecanggihan teknologi dan dunia digital telah mengalihkan perhatian anak-anak untuk memilih bermain game online ketimbang bermain di dunia nyata. Hal itu juga lambat laun melupakan generasi sekarang dengan permainan tradisional slot bet kecil yang pernah populer di tengah masyarakat. Termasuk di negara Jiran, Malaysia juga sudah jarang terlihat anak-anak memainkan permainan tradisional secara bersama-sama.
Padahal, Malaysia punya beberapa permainan tradisional yang unik dan seru untuk dimainkan di berbagai kalangan usia. Apalagi beberapa di antara permainan Malaysia mirip dengan yang ada di Indonesia. Kemiripan itu dilandasi dengan kawasan negara yang saling berdekatan dan punya rumpun yang sama dengan suku-suku di pulau Sumatera.
Tak hanya kaya akan sumber daya alam, Indonesia memang dikenal memiliki khazanah kebudayaan yang melimpah. Dilansir dari Indonesiabaik bahwa negeri ini memiliki total 17.001 pulau mulai dari Sabang sampai Merauke.
Jauh sebelum internet ‘menjajah’ dunia anak-anak di negeri ini, masa kecil sungguh mencapai puncak kejayaannya. Tak ada smartphone, game online dan media sosial yang kini sudah ‘merampok’ masa-masa indah anak Indonesia. Berbagai macam permainan tradisional mulai dari pecah piring, engklek, lompat karet dan permainan lainnya menjadi masa yang tak terlupakan saat itu.
Permainan Tradisional Malaysia Yang Masuk Ke Tanah Air
Namun sekarang permainan tradisional jarang dijumpai bahkan sulit untuk ditemukan. Kemajuan dan perkembangan teknologi menyebabkan semakin langka dan terpinggirkannya permainan tradisional. Sudah menjadi tugas kita bersama untuk menumbuhkan kembali semangat permainan tradisional pada anak-anak.
Tanah Melayu, tanahnya para raja dan sultan pada masanya. Masjid Raya Al-Mashun, Istana Maimun dan berbagai peninggalan sejarah lainnya menjadi saksi bahwa Melayu merupakan suku yang berkaitan erat dengan Pulau Sumatera. Konon, dari bahasa Melayu pula terciptanya bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. Melayu memiliki aneka ragam permainan tradisional khas, ada yang sifatnya permainan dan ada pula yang sifatnya pertandingan.
Hal ini menjadikan Indonesia menjadi salah satu negara super power di bidang budaya menurut UNESCO. Salah satu contohnya adalah permainan tradisional yang merupakan bagian dari kebudayaan Indonesia.
Baca juga: Review Game “Genshin Impact”, Bukan untuk Pemain yang Mudah Bosan
“Permainan ini biasanya dimainkan oleh kisaran umur belasan tahun hingga 50an tahun. Karena permainan ini butuh tenaga dan kecepatan untuk mengendalikan Perahu Jong. Kalau pak emang dewasa biasanya menggunakan kayu pulai dan metangoh. Nah kalau anak-anak Dari pelepah sagu yang kecil, biasanya dimainkan anak-anak,” sebutnya.
Beberapa daerah di kabupaten kota di Kepulauan Riau memiliki cara permainan tersendiri. Seperti di Tanjungpinang di Pulau Penyengat perahu Jong dimainkan di perairan yang cukup dalam.
“Tapi di beberapa daerah bisa dimainkan seperti di pulau penyengat mainnya di areal laut dalam karena tidak ada pantai.