Permainan Tradisional Indonesia yang Seru, Kreatif & Menyehatkan

Permainan Tradisional Indonesia yang Seru, Kreatif & Menyehatkan

Des 18, 2023 by admin
Permainan Tradisional Indonesia yang Seru, Kreatif & Menyehatkan

Indonesia memiliki keragaman budaya, karena itu setiap daerah memiliki adat dan kebudayaan yang unik dan menarik. Salah satu hasil budaya adalah permainan tradisional yang biasa dimainkan oleh anak-anak.

Namun, permainan tradisional Indonesia yang bervariasi tersebut kini sedang tergerus, karena anak-anak zaman sekarang akan memilih bermain gadget atau video game. Padahal permainan tradisional banyak manfaatnya, lho.

Bermain permainan tradisional dapat melatih kreativitas anak dan kemampuan motoriknya pun terlatih. Anak-anak akan berinteraksi satu sama lain dan akan membantu kemampuan komunikasi.

Temukan Koleksi Mainan Favoritmu di Tokopedia Funstation diskon hingga 75% dan tumpuk promo Tokopedia dengan Bebas Ongkir!

Daftar Permainan Anak Tradisional

Karena banyaknya manfaat dari permainan anak tradisional, yuk, lestarikan bersama! Berikut ini adalah daftar permainan anak tradisional yang bisa anak-anak mainkan bersama teman.

1. Cublak Cublak Suweng

Cublak cublak suweng adalah salah satu permainan tradisional Indonesia yang berasal dari Jawa Tengah. Permainan ini membutuhkan jumlah pemain lebih dari dua orang. Selain itu, alat yang dibutuhkan adalah kerikil atau benda apapun yang bisa digenggam penuh oleh tangan.

Cara memainkannya pun sederhana, yaitu satu pemain membungkuk dan menghadap ke bawah yang bertugas sebagai penebak, sedangkan pemain sisanya meletakkan tangan secara terbuka di atas punggung pemain yang membungkuk.

Seluruh pemain yang meletakkan tangan menyanyikan lagu “Cublak Cublak Suweng” sambil memindahkan kerikil yang dioper secara bergantian. Ketika lagu Cublak Cublak Suweng selesai dinyanyikan, pemain yang menerima kerikil terakhir harus menyembunyikan benda tersebut dengan cara menggenggamnya.

Sementara itu, pemain yang membungkuk harus menebak siapa di antara pemain yang memegang kerikil tersebut.

2. Bermain Layangan

Bermain layangan menjadi permainan tradisional Indonesia yang populer di kalangan anak laki-laki. Permainan ini juga dikenal dengan sebutan ‘layang-layang’ atau ‘wau’.

Layangan merupakan lembaran kertas minyak yang berkerangka dan diterbangkan oleh pemain ke udara di area yang lapang. Layang-layang memiliki seutas benang yang dipegang pemain untuk mengendalikan layang-layang. Permainan ini memanfaatkan kekuatan angin untuk menerbangkannya.

Layangan menjadi permainan tradisional Indonesia yang seru untuk dimainkan bersama teman-teman. Seringkali, ada permainan adu kuat layangan diantara dua pemain. Aturannya adalah pemain yang layangannya putus lebih awal akan menjadi milik pemain yang layangannya belum putus.

Proses mengejar layangan putus bersama teman-teman dalam permainan ini juga menjadi hal yang memorable bagi anak-anak.

3. Tuk Tuk Geni

Permainan ‘Tuk Tuk Geni’ atau yang juga dikenal dengan ‘Nenek Gerondong’ merupakan permainan tradisional Indonesia khas daerah Betawi. Permainan ini membutuhkan pemain lebih dari dua orang dan bisa dimainkan di dalam atau diluar ruangan.

Permainan ini mengisahkan tentang seorang nenek gerondong miskin yang hendak mengambil ubi milik anak-anak. Cara memainkannya juga sederhana, yaitu ada satu pemain yang berperan menjadi nenek gerondong dan ditentukan melalui hompimpa.

Kemudian pemain lain duduk berbaris dengan memeluk pinggang pemain di depannya. Biasanya, pemain paling depan memeluk pohon atau tiang yang kokoh. Selama permainan, nenek gerondong melantunkan lagu dan dijawab beriringan oleh pemain lain yang berperan sebagai anak pemilik ubi. Berikut lagunya:

Nenek Gerondong: “Tok-tok tok”
Anak-anak Pemilik Ubi: “Siapa tuh?”
Nenek Gerondong: “Nenek Gerondong”
Anak-anak Pemilik Ubi: “Mau minta apa?”
Nenek Gerondong: “Mau minta ubi”
Anak-anak Pemilik Ubi: “Baru daun satu”

Setelah lagu berakhir, nenek gerondong akan menarik salah seorang pemain dari barisan acak. Namun, biasanya pemain paling belakang yang akan ditarik terlebih dahulu. Pemain yang berhasil ditarik akan membantu nenek gerondong untuk menarik anak-anak lainnya keluar dari barisan.

Setelah semua pemain terlepas, mereka harus lari dan bersembunyi dari nenek gerondong. Orang pertama yang ditemukan oleh nenek gerondong akan menjadi nenek gerondong di permainan berikutnya. Permainan ini dapat dimainkan sambil bergembira, bernyanyi, dan tertawa bersama. Asyik, kan, Toppers?

4. Permainan Tradisional Petak Umpet

Permainan tradisional yang pertama adalah petak umpet. Untuk memainkan ini kamu harus mengumpulkan lebih dari dua orang.

Cara mainnya pun mudah. Cukup jadikan satu orang sebagai penjaga, lalu pemain lainnya harus bersembunyi. Setelah penjaga menghitung hingga 10, dia akan mencari para pemain lain yang bersembunyi.

Jika si penjaga lengah, pemain lain harus segera ke tempat penjaga tadi dan berteriak inglo. Jika sudah ada yang berhasil teriak dan sampai ke tempat penjaga, berarti dialah pemenangnya.

Nah, agar bermain jadi lebih adil kita bisa menentukan siapa yang menjadi penjaga dengan cara hompimpa.

5. Permainan Tradisional Bola Bekel

Permainan tradisional selanjutnya adalah bola bekel. Permainan ini sudah ada sejak zaman dahulu, Toppers. Meski jadul, untuk memainkan permainan tradisional ini butuh keahlian khusus karena memainkannya tidak semudah yang dibayangkan.

Beberapa benda harus kamu persiapkan dulu sebelumnya, di antaranya bola bekel, ada yang berbentuk kecil dan besar sesuaikan dengan selera kamu. Lalu, ada enam biji yang disebut bekel.

Permainan ini terdiri dari beberapa level. Semakin tinggi level permainan kamu, akan semakin sulit dan menantang juga permainan yang dijalankan. Dimulai dari mengambil satu per satu biji bekel sampai sekaligus enam.

6. Permainan Tradisional Gundu

Permainan tradisional selanjutnya adalah kelereng atau gundu. Kemungkinan anak sekarang tidak banyak yang tahu apa dan bagaimana cara memainkan permainan ini.

Kelereng merupakan kaca bening yang berbentuk bulat dan biasanya dimainkan oleh anak laki-laki. Cara mainnya juga cukup mudah, hanya dengan menyentil kelereng yang kita punya dengan target mengenai kelereng lawan.

Jika kamu berhasil mengenai kelereng lawan, maka kelereng miliknya jadi milikmu. Permainan ini akan semakin asik jika dimainkan ramai-ramai. Sekarang, memang sudah jarang anak-anak yang memainkan permainan tradisional ini.

Sehingga jarang sekali melihat abang-abang yang menjual kelereng. Oleh karena itu, kalau masih punya koleksi kelereng sebaiknya jangan disimpan saja, yuk mainkan dan ajarkan pada adik-adikmu.

7. Permainan Lompat Tali Karet

Permainan tradisional keempat yaitu lompat tali. Tali yang digunakan untuk bermain biasanya menggunakan karet yang disambung satu persatu sehingga menjadi panjang.

Setelah itu, ujung karet diikat dan siap kamu gunakan untuk bermain lompat tali. Permainan ini biasanya dimainkan oleh lebih dari dua orang dan ada dua orang yang akan bertugas memegang tali. Namun jika tidak ada yang ingin memegang tali, bisa diikatkan pada tiang atau pohon.

Cara bermainnya yaitu, tali ditaruh mulai dari paling bawah lalu lompat, dan seterusnya hingga tali sampai ditaruh di atas kepala.

Jika tidak bisa melompat, harus diulang lagi dari level terbawah. Pemenang dari lompat tali ini bisa menyuruh yang kalah apa saja, asal jangan yang aneh-aneh ya!

8. Permainan Tradisional Congklak

Congklak sudah dikenal hampir di seluruh wilayah Indonesia, Toppers. Congklak dimainkan menggunakan cangkang kerang yang juga disebut biji congklak dan papan congklak yang memiliki 16 lubang.

Permainan ini hanya bisa dimainkan oleh dua orang saja. Total keseluruhan biji congklak ada 98 buah yang nanti akan diisi pada lubang papan congklak.

Tentukan siapa yang akan jalan duluan dengan suit, yang menang akan mengambil semua biji pada satu lubang dan mengisi lubang papan satu persatu, dari kiri ke kanan.

Sampai biji habis dan ambil lagi biji dari tempat terakhir menaruh biji. Begitu seterusnya sampai ada yang memiliki jumlah biji terbanyak, dan dialah yang menang.

9. Permainan Tradisional Egrang

Permainan tradisional keenam yaitu egrang. Permainan ini populer di daerah Jakarta. Memang tidak mdah untuk memainkan egrang, hanya orang-orang yang cukup terampil dan sudah terbiasa menjaga keseimbangan saat memainkannya.

Egrang adalah dua tongkat panjang yang bagian tengahnya diberi pembatas. Cara memainkannya yaitu dengan naik keatas pijakan pada egrang, jika jatuh maka pemain akan diberi hukuman.

Tapi, harus hati-hati ya, jika belum terbiasa, harus minta bimbingan oleh yang ahli agar mencegah terjadinya kecelakaan.

10. Permainan Tradisional Gobak Sodor

Permainan tradisional ketujuh yaitu Benteng Sodor. Di setiap kelompok akan ada yang menjaga benteng mereka masing-masing.

Oleh karena itu, setiap kelompok harus terdiri dari minimal 2 orang. Dengan cara hompimpa lalu lihat siapa yang menang.

Setelah hompimpa selesai, maka pemenang bisa memulai permainan duluan, untuk berlari dan mengejar ke arah benteng lawan. Bermain permainan ini kamu harus bergerak cepat ya. Jika tidak, lawan akan mengenaimu.

11. Permainan Tradisional Patok Lele

Permainan tradisional berikutnya adalah patok lele. Permainan ini dimainkan oleh dua kelompok masing-masing terdiri dari minimal dua orang.

Alat yang dibutuhkan yaitu dua potong bambu, pertama dengan ukuran kecil dan satunya lagi buat bambu berukuran 30 cm.

Setelah alat sudah di persiapkan, letakkan bambu besar diantara dua batu, lalu pukul dengan bambu kecil.

Jika ada pemain yang tidak memukul bambu dengan baik, beri dia hukuman. Hukuman untuk yang kalah biasanya disuruh untuk menggendong yang menang.

12. Permainan Tradisional Ular Naga Panjang

Permainan tradisional kesembilan yaitu, ular naga panjang. Jaman dulu permainan ini sangat populer dikalangan anak-anak. Biasanya mereka akan berkumpul di lapangan, dan akan semakin seru jika dimainkan ramai-ramai.

Permainan ini bisa dimainkan lebih dari tujuh orang. Cara bermainnya mudah, pertama tentukan dua orang siapa yang menjadi penjaganya, sisanya berjalan melewati penjaga. Agar permainan lebih adil, tentukan penjaga dengan cara hompimpa.

Setelah penjaga sudah ditentukan, maka sisa orangnya harus berbaris dan menaruh tangan dipundak teman yang didepannya.

Setelah itu, melingkar melewati penjaga sambil menyanyikan lagu ular naga panjangnya sampai selesai. Ketika nyanyian sudah selesai, saatnya penjaga menangkap satu orang, satu orang yang tertangkap harus keluar dari barisan.

13. Permainan Tradisional Engklek

Permainan tradisional kesepuluh, yaitu engklek. Permainan legenda satu ini merupakan salah satu permainan tradisional yang sampai saat ini masih sering dimainkan hampir di seluruh wilayah Indonesia, walaupun setiap daerah memiliki sebutan yang berbeda-beda namun cara memainkannya tetap sama.

Engklek bisa dimainkan oleh perempuan maupun laki-laki, bisa dimainkan hanya dua orang saja atau maksimal lima orang. Karena harus menunggu giliran untuk memainkan ini, jadi jika terlalu banyak yang memainkannya, pemain akan bosan karena menunggu terlalu lama.

Cara memainkannya yaitu dengan menggambar kotak-kotak di lantai seperti pada gambar dengan menggunakan kapur. Akan lebih asik jika dimainkan di lapangan dengan permukaan lantai yang rata, jadi mudah untuk menggambarnya.

Jumlah kotak yang digambar ada sembilan yaitu tiga kotak horizontal, disambung dengan tiga kotak vertkal, lalu tambah satu kotak diatasnya dan dua di horizontal.

Setiap pemain akan melompati kotak-kotak tersebut secara bergiliran. Melompatnya harus dengan satu kaki, jika terjatuh maka pemain harus menandai kotak terakhir dengan menaruh batu.

14. Dam Daman

Dam daman merupakan permainan tradisional Indonesia yang mirip dengan catur. Hanya saja aturan dalam permainan ini lebih sederhana.

Jika pada permainan catur pion bergerak sesuai posisinya, pada permainan dam-daman, setiap pion hanya dapat melangkah mengikuti garis baik ke depan, ke samping atau diagonal.

Untuk memakan pion atau dam lawan, kita hanya cukup melompatinya saja. Nah, jika lawan tidak mau memakan pion kita meskipun ada kesempatan, maka lawan bisa terkena hukuman yang disebut dam dan kita bisa mengambil 3 buah pion lawan.

Untuk memenangkan permainan ini, salah satu pihak harus bisa mengelilingi daerah segitiga/ekor lawan link sbobet.

Dengan cara ini, pion tersebut akan bebas bergerak kemanapun sesuai garis. Permainan dimenangkan jika salah satu pemain berhasil menghabiskan seluruh pion lawan. Sementara permainan imbang jika masing-masing tinggal menyisakan satu pion saja.

15. Boi-Boian

Boi-boian adalah salah satu permainan tradisional yang cukup mudah. Berawal dari nama lelaki yang sering disebut “Boy”, sehingga permainan ini memiliki nama boi-boian.

Cara bermainnya cukup mudah, kamu perlu melemparkan bola kecil pada tumpukan genteng pecah atau batu pipih yang ditumpuk. Setelah itu, kelompok lainnya harus menyusun pecahan genteng hingga tidak tersisa dan menghindar dari tembakan bola yang dilempar oleh anggota kelompok lainnya.

16. Benteng

Benteng atau bentengan merupakan permainan tradisional yang dimainkan dengan dua kelompok yang berjumlah 4-8 orang, Toppers. Masing-masing kelompok memilih sebuah markas, berupa tiang atau benteng.

Cara bermainnya adalah salah satu anggota kelompok maju untuk menantang pemain benteng lainnya lalu saling kejar. Jika pemain dapat terkejar, maka penantang dinyatakan mati. Untuk menghindar, kamu dapat berlari atau berlindung ke benteng sendiri.

Nah, itulah berbagai permainan tradisional Indonesia yang masih menarik untuk dimainkan lagi sekarang. Yuk, mainkan lagi permainannya, agar tak lekang dimakan waktu. Ajak adik-adikmu, teman, maupun saudara untuk bermain permainan nostalgia ini.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *