Ide Permainan Anak yang Seru di Rumah

Yang namanya anak-anak pasti suka bermain, ya, Bu. Bermain tidak hanya membuat suasana hati si Kecil menjadi lebih ceria, tapi juga menjadi waktu yang seru baginya belajar banyak hal dan mengeksplorasi dunia sekitar. Nah ketika cuaca sedang tidak bersahabat atau Ibu sedang tidak sempat menemani si Kecil bebas bermain di luar, tentu Ibu harus “putar otak” mencari cara agar anak tetap bisa bermain seru di dalam rumah.

Yuk, simak berbagai ide permainan yang seru di rumah untuk si Kecil di artikel baccarat!

Ide Permainan Anak yang Seru di Rumah

Merasa capek menemani anak bermain itu wajar kok, Bu. Akan tetapi, perlu diingat bahwa bermain itu merupakan salah satu kebutuhan anak yang harusnya dipenuhi sehingga sebisa mungkin jangan dilarang-larang atau dibatasi. Pasalnya, bermain ternyata bermanfaat untuk mengoptimalkan keterampilan kognitif, motorik, sensorik, sampai bahasa serta sosial dan emosional si Kecil.

Nah, berikut ini beberapa rekomendasi ide permainan anak yang seru di rumah yang bisa si Kecil lakukan:

1. Role Play

Bermain peran atau role play adalah salah satu ide permainan anak yang seru dilakukan di rumah. Ini merupakan cara menyenangkan bagi anak untuk belajar tentang berbagai situasi sehari-hari dan profesi yang pernah mereka lihat di sekitarnya.

Role play juga memungkinkan anak-anak mencicipi seperti apa rasanya jadi orang dewasa. Karena lewat permainan ini, anak-anak bisa mempraktikkan bagaimana seorang karakter itu berdialog dan bertindak dari situasi-situasi yang mungkin pernah mereka amati sebelumnya.

2. Guess What

Permainan berikutnya yang seru dan menyenangkan dilakukan orang tua dan si Kecil adalah Guess What.

Di sini, Ibu hanya perlu menyiapkan flash card dengan berbagai gambar yang menarik dengan warna-warna terang dan minta si Kecil untuk menebak namanya.

Untuk anak yang usianya di atas 3 tahun, Ibu bisa mendeskripsikan benda yang dimaksud, mulai dari warna, bentuk, bau, rasa, tekstur, hingga fungsinya dan meminta anak untuk menebaknya. Kemudian, lakukan secara bergantian.

Bermain flash card dapat menjadi salah satu cara mudah untuk membantu anak-anak memahami informasi dan menyimpan informasi. Sebab di usia dini, anak ibarat sebuah spons yang mampu menyerap berbagai hal.

3. Sensory Box

Permainan sensory akan memberikan stimulus yang mendorong perkembangan keterampilan bahasa dan motorik si Kecil.

Selain itu, sensory play juga berfungsi untuk membangun koneksi saraf otak, sehingga di masa yang akan datang ia dapat melakukan berbagai aktivitas yang lebih kompleks.

Untuk melakukan permainan ini, Ibu hanya perlu menyiapkan sebuah box ukuran sedang. Kemudian, masukkan macam-macam barang seperti slime, air matang, ikan plastik aneka warna, rumput sintetis, spons mandi, hingga benda-benda lain yang dapat merangsang panca indra anak. Namun, ingat jangan memasukkan benda-benda yang dapat membahayakan si Kecil ya, Bu.

4. Treasure Hunt

Permainan berburu harta karun tidak harus dimainkan di luar ruangan, lho, Bu.

Pertama-tama, sembunyikan dulu “harta karun” di area tertentu dalam rumah. Lalu, minta si Kecil berburu harta karun tersebut dengan menyediakan beberapa petunjuk untuknya, bisa berupa potongan gambar atau berupa kata-kata sederhana. Misalnya “Benda ini berbentuk bundar dan bisa pergi jauh kalau Kakak tendang” untuk menunjuk bola.

Jika anak merasa kesulitan, Ibu dapat membantu memberikan clue, misalnya, “Warnanya biru, kesukaan Adik. Biasanya Kakak suka bawa main sore ke lapangan. Hayoo… Coba cari di mana ya?” Biarkan anak mencari bola tersebut di tempat-tempat yang biasa ia pikirkan dan menemukan petunjuk selanjutnya.

5. Bermain Boneka

Kalau si Kecil punya banyak koleksi boneka, yuk manfaatkan “teman-teman”nya ini!

Bermain boneka sambil bermain peran juga merupakan contoh permainan anak yang seru di rumah, Bu. Sebab, permainan ini baik untuk mengasah imajinasi, kreativitas dan empati anak, terlepas apa pun jenis kelamin mereka.

Selain itu, bermain boneka juga dapat meningkatkan keterampilan sosial anak. Ini karena anak-anak akan belajar berkomunikasi yang mampu membantu mereka mempelajari kosakata baru.

Saat mengajak dan menemani anak bermain peran, coba pancinglah imajinasi mereka untuk membuat jalan cerita dari kegiatan sehari-hari.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *