Bulan: November 2023

10 Permainan Tradisional Sunda

10 Permainan Tradisional Sunda dan Cara Memainkannya

10 Permainan Tradisional Sunda – Pada era serba modern seperti sekarang ini, permainan tradisional Sunda seakan terlupakan. Banyak anak-anak lebih memilih main game online di gadget dibandingkan permainan tradisional. Padahal mainan tradisional menyimpan nilai sejarah yang harus dilestarikan.

Melalui artikel ini, ingin mengajak kalian untuk kembali bernostalgia dengan 10 Permainan Tradisional Sunda yang masih asyik untuk dimainkan di masa sekarang.

Macam-macam Permainan Tradisional Sunda

Ada banyak permainan tradisional Sunda yang bisa kamu ketahui. Kalau kamu belum pernah memainkannya, tenang saja karena akan dijelaskan bagaimana caranya kamu memainkan permainan tersebut. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

1. Boi-boian

Boi-boian adalah permainan tradisional Sunda yang mungkin masih asing bagi beberapa orang. Permainan ini bisa dimainkan secara perseorangan dan kelompok. Caranya dengan menggunakan pecahan genting atau bola kasti.

Pertama-tama, kumpulkanlah pecahan genting dan tumpuk jadi satu. Lalu, lemparkan bola ke arah tumpukan pecahan genting tadi supaya berhamburan.

Sesudah dilemparkan, pemain yang terlibat diharuskan untuk menjauhkan diri, sementara penjaganya harus merapikan lagi tumpukan yang berhamburan tersebut. Hal ini bisa dilakukan selama berulang kali sampai bisa didapatkan siapa yang jadi pemenang.

2. Cingciripit

Cingciripit merupakan permainan tradisional Sunda yang bisa dibilang mirip seperti hompimpa. Biasanya permainan ini di lakukan sesaat sebelum bermain petak umpet atau kucing-kucingan.

Untuk memainkannya, anak-anak diajak untuk berkumpul dengan posisi melingkar. Lalu, anak lainnya membuka telapak tangan untuk di jadikan sebagai wadah.

Selanjutnya, anak-anak lain yang ikut bermain akan meletakkan telunjuknya ke bagian tengah telapak tangan yang berperan jadi wadah tersebut sambil bernyanyi seperti berikut:

Cing ciripit
Tulang bajing kacapit
Kacapit ku bulu paré
Bulu paré sesekeutna
Jol pa dalang mawa wayang
Jrék-jrék nong, Jrék-jrék nong

Saat akhir lagu, pemilik wadah akan menangkap jari-jari dari para pemain yang ikut serta. Siapa saja dari mereka yang tertangkap, maka mereka berarti kalah dan harus berjaga ketika bermain petak umpet.

3. Congklak

Ilustrasi permainan tradisional congklak, dakon, dhakon, dhakonan, dentuman lamban, Mokaotan, Maggaleceng, Aggalacang, Nogarata, Mancala.Ilustrasi permainan tradisional congklak, dakon, dhakon, dhakonan, dentuman lamban, Mokaotan, Maggaleceng, Aggalacang, Nogarata, Mancala. Foto: Ari Saputra

Permainan ini mungkin tidak asing, karena masih cukup sering di mainkan oleh anak-anak di lingkungan sekitar tempat tinggal kita.

Mainan ini menggunakan media papan congklak dan biji congklak, yang mana nantinya biji tersebut di bagi ke dalam lubang-lubang papan congklak bersama lawan mainnya. Bakal seru deh permainannya, kalian!

4. Endog-endogan

Endog-endogan, permainan tradisional dari tanah Sunda ini bisa dimainkan oleh beberapa orang sekaligus. Cara memainkannya adalah dengan mengepalkan tangan, lalu menumpuk tangan yang di kepal dengan tangan pemain lainnya dan disusun meninggi ke arah atas.

Nantinya tangan tersebut akan di pecahkan satu per satu seperti telur. Nah, berikut ini lagu yang biasa di mainkan:

Endog-endogan peupeus hiji pre
Endoog-endogan peupeus hiji pre
Endog-endogan peupeus hiji pre
Endoog-endogan peupeus hiji pre
Goleang-goleang mata sapi bolotot

5. Jajangkungan

Jajangkungan adalah permainan yang memiliki istilah lain yakni egrang. Untuk memainkannya sendiri caranya menggunakan kayu bambu yang sudah di bentuk khusus dan bisa di naiki oleh orang. Nantinya orang tersebut bisa berjalan menggunakan egrang tadi.

Namun, permainan ini hanya bisa di mainkan secara perorangan saja, belum bisa untuk kelompok. Tapi akan tetap menyenangkan kok!

Baca Juga : https://www.sbsuitesanaheim.com/

6. Oray-orayan

Oray-orayan adalah permainan yang sampai saat ini masih rutin di mainkan. Permainannya sendiri cenderung mirip seperti ular tangga. Oray-orayan atau dalam bahasa Indonesia adalah ular-ularan di mainkan dengan cara para pemainnya mengambil posisi menyerupai ular yang meliuk-liuk.

Permainannya di lakukan secara kelompok dan bisa melibatkan 10-20 orang sekaligus. Nyanyian yang di nyanyikan biasanya seperti berikut ini:

Oray-orayan luar leor ka kebon
Entong ka kebon di kebon loba nu ngangon
Mending ka leuwi di leuwi loba nu mandi
Saha anu mandi? Anu mandina pandeuri

Untuk cara mainnya, akan ada yang menjadi ular, dan bakal ada 2 orang yang membuat terowongan dengan cara menyatukan kedua tangan mereka secara berhadapan.

Saat bermain oray-orayan, baiknya sambil memutarkan lagu. Nah, saat lagunya habis, pemain akan menangkap orang yang terakhir melewati terowongan itu.

7. Perepet Jengkol

Perepet jengkol adalah permainan tradisional Sunda yang bisa di mainkan oleh laki-laki ataupun perempuan. Permainannya bisa melibatkan 3 orang sekaligus bahkan lebih.

Para pemainnya akan membentuk lingkaran tapi berpegangan tangan dengan menghadap ke arah belakang. Selanjutnya,

kaki kanan dari para pemain akan di angkat ke betis pemain satu dan lainnya, supaya mereka bisa saling menindih.

Meski begitu, tidak boleh ada pemain yang terjatuh. Mereka harus bertahan sampai semua pemain mengaitkan kakinya layaknya anyaman.

Pada akhirnya, masing-masing tangan dari pemain akan di lepaskan dan meloncat-loncat memutar ke arah kiri sembari bertepuk tangan.

8. Paciwit-ciwit Lutung

Permainan tradisional ini di lakukan dengan cara saling mencubit punggung tangan hingga membentuk tumpukan tangan yang bertingkat. Umumnya paciwit-ciwit lutung di mainkan secara kelompok yakni 4-6 orang.

Ketika memainkannya, tangan aman di pusatkan di bagian tengah sambil mereka berdiri dengan posisi melingkar. Lalu, tangan dari masing-masing pemain akan di susun ke atas dengan cara mencubit satu sama lain, tapi tetap tidak boleh terputus.

Berikut ini lagu yang biasanya di nyanyikan ketika bermain:

Paciwit-ciwit lutung si lutung pindah ka luhur
Paciwit-ciwit lutung si lutung pindah ka luhur

9. Slep Dur

Slep Dur adalah permainan yang di mainkan secara berkelompok dengan melibatkan 7-10 anak dengan cara berbaris. Nantinya akan ada 2 orang anak yang membuat terowongan untuk dilewati teman yang lainnya.

Di butuhkan kekompakan dan kecepatan ketika memainkan permainan ini. Adapun lagu yang mengiringi permainannya sebagai berikut:

Slep dur, slep dur
Dilas dipan dipan debur
Kahijina kaduana Katiluna kaopatna
Kalimana kagenepna
Katujuhna nu pandeuri

10. Sasalimpetan

Permainan tradisional Sunda terakhir yang bisa di mainkan adalah sasalimpetan. Nantinya para pemain akan berpegangan tangan antara satu dengan yang lainnya.

Setiap orang akan masuk pada ruang di bawah tangan, tepatnya di antara pemain yang berpegangan tangan. Lalu akan di susul dengan pemain selanjutnya supaya terlihat seperti pola spiral.

Berikut ini lagu yang akan mengiringi permainannya:

Sasalimpetan jajahan aing nu panjang, hey hey
Aki janggotan tumpak kuda heheotan
Sasalimpetan jajahan aing nu panjang, hey hey
Aki janggotan tumpak kuda heheotan
Tumpak kuda heheotan
Tumpak kuda heheotaaaaan
Tumpaak kuda heheotan

Nah, itu dia ke 10 permainan tradisional Sunda yang bisa jadi alternatif aktivitas ketika bosan. Permainan tersebut bisa di mainkan oleh anak-anak dan bisa juga di lakukan oleh orang dewasa. Kira-kira, kalian bakal memainkan permainan yang mana nih?

Pengertian Permainan Tradisional

Permainan Tradisional : Pengertian, Manfaat, Jenis dan Nilainya

Pengertian Permainan Tradisional – Pada saat ini, permainan tradisional bagi anak anak sudah tidak lagi banyak di minati. Karena anak anak lebih seneng bermain game di gadget. Padahal hal itu menyebabkan keaktifan anak jadi berkurang

Permainan tradisional adalah permainan yang di miliki oleh suatu kelompok masyarakat. Pengertian Permainan tradisional berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan yang di wariskan dari generasi ke generasi berikutnya secara lisan.

Umumnya permainan tradisional sudah ada sejak zaman dahulu, karena sudah di makan turun temurun dari nenek moyang.

Permainan tradisional dimainkan dalam suatu gerakan fisik, nyanyian, dialog, tebak tebaka dan perhitungan

Sebagaian Permainan tradisional juga berdasarkan matematika dam dasar atau cekatam tangan seperto menghitung dan melemparkan batu ke suatu benda.

Setiap daerah tentu memiliki permainan tradisional masing masing. Di mana permainan tradisional tersebut menjadi kebiasaan sebagai interaksi sosial serta membentuk ikatan antarsesama

Manfaat Permainan Tradisional

Bermain merupakan hal yang mengasyikan bagi anak anak, terutama permainan tradisional. Kebanyakan permainan tradisional di mainkan secara bersama sama atau kelompok.

Berikut beberapa manfaat dari permainan tradisional, di antaranya:

  • Anak menjadi kreatif
  • Mengembangkan Kecerdasan logika anak
  • Mengembangkan kecerdasan kinestik anak
  • Bisa di gunakan sebagai terapi untuk anak
  • Mengembangkan kecerdasan intelektual anak
  • Mengembangkan kecerdasan emosi antarpersonal bagi anak
  • Mengembangkan kecerdasan natural anak
  • Mengembangkan kecerdasan musikan anak

Jenis Permainan Tradisional

Pada dasarnya permainan rakyat atau tradisional terbagi atas dua jenis, yaitu permaianan tanpa peralatan dan permainan dengan peralatan. Berikut penjelasanya.

Pengertian Permainan Tradisional

Baca Juga : https://www.roqibus.com/permainan-seru-untuk-ngumpul-bersama-teman/

Permainan Tanpa Peralatan

Permainan yang tidak menggunakan peralatan pendukung dalam melakukan permainan. Contoh permainan tradisional tanpa peralatan, di antaranya :

  • Petak umpet
  • Benteng atau gobak sodor
  • Injit Injit semut
  • Tam tam buku
  • ABC lima dasar
  • Cublak cublak suweng
  • Ular naga
  • Kucing Kucingan

Nilai Permaianan Tradisional

Nilai nilai yang terkandung dalam permainan tradisional, adalah:

  • Nilai Kejujuran

Permainan tradisional melatih kejujuran seseorang. Artinya jika berbuat kesalahan maka akan kalah dan permainannya di ganti. Selain itu tidak curang untuk memenangkan permainan.

  • Nilai Sportivitas

Dalam permainan tradisional ada sikap mematuhi aturan permainan. Setiap pemain harus mengikuti aturan yang di sepakati. Jika pemain mengikuti aturan dan tidak berbuat curang, maka ia akan memenangkan permainan.

  • Nilai Kerja Sama

Nilai kerja sama dalam permainan rakyat dapa dilihat dalam tim bermain. Kekompakan tim menjadi kunci memenangkan permainan. Sebaliknya, jika tim tidak kerja sama, maka tidak akan menang.

  • Nilai Kecerdasan dan Ketangkasan

Untuk mengalahkan lawan bermain tidak hanya dengan ketangkasan, tatapi juga harus memikirkan strategi. Berpikir untuk memperoleh kemenangan tanpa berbuat curang. Dengan strategi yang bagus, kemenangan dapat di raih.

  • Nilai Kepemimpinan

Dalam permainan dipimpin oleh ketua atau induk, sedangkan pemain lainnya menjadi anggota. Tugas pemimpin adalah untuk mengatur anggota kekompakanya dan menyusun strategi untuk memenangkan permainan. Kepemimpinan yang baik akan menghasilkan kerja sama yang baik pula

  • Nilai Solidaritas

Permainan tradisional juga menumbuhkan rasa solidaritas. Kelompok yang menang akan menghibur kelompok yang kalah dan yang kalah akan menerima kekalahannya

Permainan Seru Untuk Ngumpul

Permainan Seru Untuk Ngumpul Bersama Teman

Permainan Seru Untuk Ngumpul – Di era yang sudah serba maju ini, ada banyak sekali permainan seru yang dapat di mainkan secara sendirian maupun bersama sama dengan kawan.

Permainan permainan seru untuk ngumpul ini tidak hanya ditujukan kepada anak anak saja kok, tetapi juga orang dewasa yang ingin menghibur diri dari suntuknya dunia kerja dan dan pendidikan. Orang dewasa juga boleh merasa capek dengan rutinitas kan?

Beberapa permainan seru yang bisa di mainkan saat kita masih kecil ternyata jika kita mainkan kembali di usia dewasa ini, bisa membuat tubuh menjadi fresh lho. Seolah emosi yang ada di diri kita turut meluap saat menang maupun kalah dalam permainan permaianan seru tersebut. Sbobet

Itulah mengapa, saat ini sudah banyak kantor yang mengadapak lomba lomba layaknya 17 Agustus dengan tujuan untuk menghibur para karyawan yang penat dengan rutinans sehari hari. Permainan permainan seru ini juga tidak hanya di mainkan secara fisik saja, tetapi juga lewat smartphone

4 Permainan Seru Sejak Zaman Dulu

Permainan seru sejak zaman dulu alias permainan tradisional itu tidak hanya menjadi bentuk aset budaya bangsa saja lho, tetapi juga dapat melatih kecerdasan otak pemainnya.

1. Permainan Estafet Kelereng

Permainan tradisional berupa estafet kelereng ini biasanya sering di jumpai ketika perlombaan memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus.

Game ini umum di mainkan anak anak. Secara tidak langsung, permainan estafet kelereng ini ternyata dapat melatih gerakan lokomotor dan non lokomotor para pemainnya lho.

Hal tersebut karena pada permainan ini memiliki aturan untuk membawa kelereng menggunajan sendok yang di letakan di mulut.

Permainan Seru Untuk Ngumpul

Baca Juga : https://www.roqibus.com/manfaat-positif-bermain-game-console-selama-di-rumah/

2. Permaianan Congklak atau Dakon

Apakah kalian pernah memainkan permaianan tradisional bernama congklak atau dakon ini sewaktu kecil?

Yap, permainan tradisional ternyata secara tidak langsung justru dapat mengajarkan anak untuk berhitung lho. Selain itu, permainan ini juga membuat anak selaku pemainnya dapat memikirkan akan strategi supaya permainannya menang.

3. Permainan Lompat Tali

Permainan tradisional ini biasanya menggunakan karet gelang yang di susun sedemikian rupa supaya dapat panjang dan dapat “melompati” tinggi pemainnya. Aturan permainan seru ini pun sederhana, yakni dua orang sebagai pemain jaga bertugas untuk memegang ujung tali kemudia memutar searah. Sementara itu, untuk pemain lainnya di haruskan melompat melewati tali yang telah di putar tersebut.

4. Permainan Kelereng

Pada zaman dahulu, permainan tradisional ini kerap di mainkan oleh anak anak di seluruh penjuru Indonesia. Sepulang sekolah, akan tidak lengkap rasanya jika tidak menentang sekantong kelereng yang dapat di gunakan untuk bertanding bersama teman teman nya.

Bermodalkan satu kelereng saja, terkadang seorang anak dapat “menguasai” kelereng yang ada di dalam permainan tersebut. Hebat bukan!